Diberdayakan oleh Blogger.

Bahaya Penggunaan Softlens




Minggu, 09 Februari 2014

Softlens! Apa yang anda ingat ketika mendengar nama benda yang satu ini? Ya, tentu saja Panca Indera. Dulunya Softlens hanya digunakan sebagai terobosan baru bagi dunia kesehatan. Namun saat ini softlens bukan hanya digunakan sebagai alat bantu penglihatan melainkan sebagai life style atau gaya hidup. Banyak orang yang menggunakan softlens sebagai gaya hidup khususnya bagi renmaja namun terkadang mereka tidak tahu bahaya atau dampak menggunakan softlens. American Optometric Association (AOA) mengungkapkan jika penggunaan softlens dekoratif (hanya untuk memperindah bola mata semata) akan sangat berbahaya jika tanpa konsultasi dokter.

Apabila tanpa konsultasi dokter, kemungkinan besar para kosumen lensa dekoratif ini tidak memiliki pengetahuan yang cukup bagaimana membersihkan dan memasang lensa dengan baik. Jika hal ini terjadi, maka para konsumen tersebut berani untuk smengambil resiko menginfeksi mata mereka dengan bakteri, atau kerusakan yang signifikan pada fungsi mata, dan yang lebih parah adalah kehilangan penglihatan. Lensa dekoratif memiliki resiko yang sama dengan lensa korektif (untuk mata minus atau plus). Oleh karena itu jangan pernah memakai lensa dekoratif tanpa informasi dari dokter, karena akan membahayakan kesehatan mata bahkan akan mengalami kebutaan. Banyaknya orang sebagai pengguna setia softlens khususnya para remaja selain sebagai alat praktis pengganti kaca mata yang di anggap ribet tujuan lain mereka untuk menambah kecantikan bola mata serta sebagai gaya hidup atau agar dikatakan trendy.

Dampak negatif menggunakan softlens:

Iritasi dan mata merah
hal ini yang paling sering terjadi. Ini bisa di sebabkan oleh beberapa hal seperti debu, pemakaian yang kurang benar dan terlalu lama dipakai. Oleh karena itu, agar tidak mengalami iritasi sebaiknya jaga softlens agar tidak terkena debu dan pakai memakainya dengan cara yang benar sesuai dengan intruksi yang telah di tentukan. Paling pertama dan yang paling utama yang harus diingat adalah tangan harus steril ketika memakai softlens. Pastikan juga untuk tidak memakainya terlalu lama. Tetes mata khusus untuk softlens bisa digunakan secara rutin untuk memberikan efek lega ketika memakainya.

Terlalu longgar atau terlalu ketat
Softlens bisa menjadi terlalu longgar atau bahkan terlalu ketat seperti sangat menempel ke mata hal tersebut dinamakan hypoxia. Hal ini dikarenakan pemilihan kadar air yang salah ketika membeli softlens. Maka dari itu sesuaikan dengan keadaan mata. Jika mata memang sudah memiliki banyak kandungan air mata, pilihlah softlens dengan kadar air lebih sedikit. Sedangkan mata yang cenderung kering sebaiknya pilih softlens dengan kadar air tinggi.

Softlens koyak dalam mata
Hal ini sangat berbahaya. Ini bisa terjadi karena memakai softlens saat tidur. Ketika tidur, softlens bisa bergerak-gerak di dalam mata dan bisa berisiko pecah di dalam mata. Tidak hanya itu, softlens dapat mengering karena tidak mendapatkan oksigen dan kadar air yang cukup. Nah, ketika Anda mengeluarkan softlens dalam keadaan kering dapat mengakibatkan softlens koyak atau bergeser. Oleh karena itu, ketika ingin melepaskan softlens disarankan untuk meneteskan tetes mata khusus untuk softlens sebelum menggunakannya.

Infeksi kornea
Bahaya infeksi kornea bisa terjadi jika softlens tidak terawat dengan baik, yang menyebabkan bakteri, jamur dan virus bisa tumbuh di softlens dan membuat alergi pada mata.

· Infeksi serius pada mata (Acanthamoeba Keratitis )

· Katarak / kekeruhan pada mata.

· Mata menjadi kurang peka karena permukaan kornea yang sangat sensitif sering tersentuh.

· Dan yang paling menakutkan adalah Kebutaan.

Cara Menggunakan Softlens

Berikut saran dari AOA (American Optometric Association) agar dampak negatif menggunakan softlens dapat diminimalisir atau dikurangi:

- Temui dokter / ahli mata untuk mencari informasi dan mendapatkan lensa yang sesuai untuk mata anda dan layak pakai.

- Jika anda akan menyentuh lensa cuci tangan terlebih dahulu.

- Selalu lepas softlens anda ketika anda tidur.

- Membersihkan lensa secara rutin. Cara membersihkan yang baik adalah : usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan cairan pembersih sebelum menyimpan lensa dalam wadah yang sudah berisi cairan pembersih.

- Simpanlah wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari cahaya matahari langsung

- Gantilah wadah lensa setiap minimal 3 bulan sekali.

- Untuk menyimpan lensa, gunakan cairan pembersih yang masih baru. Jangan gunakan cairan yang sudah dipakai, meskipun terlihat bersih tetapi mengandung bakteri atau jamur yang bisa membahayakan mata.

- Patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai anjuran dokter.

- Temui dokter mata anda untuk memeriksakan mata anda secara rutin.

- Jangan mengucek mata, meskipun mata terasa gatal jangan sekali-kali mengucek mata karena akan merubah posisi softlens menjadi tidak tepat di kornea, sebaiknya menggunakan tetes mata khusus softlens.

- Denger-denger juga ada yang namanya Hardlens bentuknya lebih kecil dari softlens sebesar pupil mata, dan cara melepasnya pun lebih rumit dibandingkan softlens karena melepasnya menggunakan pipet kecil yang khusus untuk melepas hardlens tersebut. Hardlens lebih lama penyesuaiannya di bandingkan softlens dan agak sedikit ribet karena harus di cuci 1x seminggu dan yang terpenting adalah 6 bulan sekali hardlens harus di steam setelah itu jangan langsung di pakai karena harus di rendam dulu ± 24 jam agar steril .

Sumber


Share this article on :
 
© Copyright 2010-2011 aneka-tipskesehatan All Rights Reserved.
Template Modified by My Free Template | Published by Jasa Pembuatan Blog | Powered by Blogger.com.